Tuesday, April 12, 2011

MPR: Bangun yang Serupa Gedung Lama

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, itu menjadi lebih menarik. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek
tentu tidak terkecuali.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Yassin Thohari mengatakan, kebutuhan DPR akan gedung baru memang tak bisa dipungkiri. Penambahan gedung dinilai akan membantu kerja anggota Dewan. Namun, ia menyarankan agar desain gedung baru DPR semewah desain yang ada saat ini.

"Gedung baru itu diperlukan tapitidak perlu sebesar itu karena yang diperlukan itu cuma sekedar tambahan. Gedung (lama) itu tidak lagi mampu menampung anggota Dewan yang segitu banyak sehingga diperlukan tempat (yang lebih luas). Hanya, untuk tambahan jadi tidak perlu terlalu besar," kata Hajriyanto, di Jakarta, Selasa (12/04/2011).

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?

Menurutnya, gedung baru cukup dibangun serupa dengan gedung lama dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Hal ini diyakininya akan mengurangi anggaran pembangunan yang mencapai Rp1,138 triliun.

"Prinsipnya, kebutuhan terhadap gedung dipenuhi dan bisa dilakukan dengan biaya setengah dari jumlah sekarang dan tidak perlu dengan kualitas bangunan yang sebagus itu sehingga memakan anggaran triliun," ujarnya.

DPR tetap melanjutkan rencana pembangunan gedung 36 lantai setelah diputuskan dalam rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi pekan lalu. Rencana ini didukung oleh 7 fraksi dan ditolak oleh dua fraksi, PAN dan Gerindra.

Saya berharap bahwa membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan untuk Anda. Anda proses pembelajaran harus berlangsung - semakin Anda memahami tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.

No comments:

Post a Comment