BATAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Denpasar, Bali membidik wisatawan asal Singapura dan Malaysia dengan membuka pos promosi wisata di Batam. "Kalau di Batam ada perwakilan pos dinas pariwisata dan budaya Kota Denpasar, kami bisa promosi untuk wisatawan Singapura," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Denpasar, IB Rahoela di Denpasar, Sabtu (23/4/2011). Ia mengatakan pembukaan pos promosi itu merupakan bentuk ideal untuk menggarap pasar Singapura. Namun, rencana itu masih dalam tahap kajian. Menurut Rahoela, saat ini masih sedikit wisatawan asal Singapura yang mengunjungi Bali, padahal potensi Asia masih sangat besar. "Untuk wisatawan Singapura di atas urutan ke sepuluh," katanya. Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek
. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.
Dengan membuka pos promosi di Batam, diharapkan potensi wisatawan asal Singapura dan Asia lebih terbuka, mengingat banyak wisatawan Asia yang mengunjungi Kota Industri. "Kalau turis Singapura datang ke Batam, mereka bisa lihat potensi wisata ke Bali," katanya. Wisatawan Singapura berbeda dengan wisatawan Eropa. Ia mengatakan wisatawan Negeri Singa itu lebih menyukai wisata rohani, yang merupakan objek baru di Bali. Lain dengan wisatawan asal Eropa yang lebih menyukai wisata alam dan tantangan. "Tiap tahun, setidaknya ada 300 orang Singapura yang ikut wisata rohani," kata Rahoela. Sampai saat ini Kota Denpasar masih mengutamakan promosi di Eropa dengan membuka pos promosi di kota-kota benua itu. "Tapi pasar Asia tetap perlu diupayakan," katanya. Sementara itu, Asisten bidang Pemerintahan Kota Batam Raja Supri menyambut baik rencana Pemkot Denpasar membuka pos promosi di Batam. Ia mengharapkan hubungan kedua kota tujuan pariwisata Indonesia itu dapat terbuka lebar dengan berbagai kerja sama, termasuk membuka pos promosi. "Kami harap hubungan semakin erat dan dapat saling menguntungkan," kata Supri.
Dengan membuka pos promosi di Batam, diharapkan potensi wisatawan asal Singapura dan Asia lebih terbuka, mengingat banyak wisatawan Asia yang mengunjungi Kota Industri. "Kalau turis Singapura datang ke Batam, mereka bisa lihat potensi wisata ke Bali," katanya. Wisatawan Singapura berbeda dengan wisatawan Eropa. Ia mengatakan wisatawan Negeri Singa itu lebih menyukai wisata rohani, yang merupakan objek baru di Bali. Lain dengan wisatawan asal Eropa yang lebih menyukai wisata alam dan tantangan. "Tiap tahun, setidaknya ada 300 orang Singapura yang ikut wisata rohani," kata Rahoela. Sampai saat ini Kota Denpasar masih mengutamakan promosi di Eropa dengan membuka pos promosi di kota-kota benua itu. "Tapi pasar Asia tetap perlu diupayakan," katanya. Sementara itu, Asisten bidang Pemerintahan Kota Batam Raja Supri menyambut baik rencana Pemkot Denpasar membuka pos promosi di Batam. Ia mengharapkan hubungan kedua kota tujuan pariwisata Indonesia itu dapat terbuka lebar dengan berbagai kerja sama, termasuk membuka pos promosi. "Kami harap hubungan semakin erat dan dapat saling menguntungkan," kata Supri.
No comments:
Post a Comment