Sunday, June 5, 2011

Peti Mati Bukan Hanya ke "Kompas.com"

Ketika Anda berpikir tentang
, apa pendapatmu pertama? Aspek mana
penting, yang penting, dan mana yang bisa Anda ambil atau meninggalkan? Anda akan hakim.
JAKARTA, KOMPAS.com " Ternyata kiriman peti mati tidak hanya diterima kantor Kompas.com. Sejumlah peti mati lain dikirimkan juga ke beberapa media dan tokoh-tokoh tertentu, utamanya yang terkait dengan media.

Menurut informasi yang diterima redaksi, selain ditujukan ke Edi Taslim, General  Manager Business Kompas.com, peti serupa juga ditujukan pada Daniel Rembeth di Jakarta Post, Andrew Darwis CEO Kaskus, dan Suryopratomo, Direktur Pemberitaan Metro TV. Peti mati beserta bunga juga dikirim ke blogger yang dikenal sebagai Ndoro Kakung, alias Wicaksono, di kantor Koran Tempo.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Wicaksono tertawa panjang, "Ha-ha-ha... saya juga dapat. Beberapa orang lain yang bukan dari kalangan media juga memperolehnya," ujar pria yang dikenal sebagai Ndoro Kakung itu saat dihubungi per telepon, Senin (6/6/2011).

Ditanya mengenai kemungkinan tujuan pengirim, Wicaksono mengaku belum mengetahui. "Namun, kalau tujuannya adalah untuk menarik perhatian masyarakat, pengirimnya sudah berhasil melakukannya."

Adapun Edi Taslim menduga kiriman ini merupakan strategi promosi untuk memperkenalkan bisnis baru.

Peti yang diterima Kompas.com bertuliskan You are number #661. Apabila nomor itu adalah nomor peti yang dikirimkan, setidaknya ada 600 lebih orang menerima kiriman yang mengerikan tersebut.

Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang
. Semakin banyak Anda tahu, semakin mudah akan fokus pada apa yang penting.

No comments:

Post a Comment