Friday, June 17, 2011

Keputusan Nuh Bukti Ketidakjujuran

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
JAKARTA, KOMPAS.com " Pernyataan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh yang menyimpulkan tidak ada kecurangan berupa mencontek massal dalam pelaksanaan Ujian Nasional 2011 di SD II Gandel, Surabaya, Jawa Timur, dinilai sebagai bukti bahwa ketidakjujuran sudah menjadi kultur para pemegang kekuasaan di pemerintah.

"Ketika Menteri Pendidikan M Nuh melakukan pembelaan, saya semakin yakin bahwa ketidakjujuran sudah jadi budaya, sudah jadi kultur dari pemegang pemerintahan ini," kata Hardi, budayawan saat diskusi Radio Trijaya bertema "Tragedi Siami dan Negeri Kleptokrasi" di Jakarta, Sabtu (18/6/2011).

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.

Hardi menilai, keputusan itu hanya untuk meredam amarah para wali murid terhadap sikap Siami (32) yang mengungkapkan kepada media adanya contek massal. Para wali murid takut jika UN diulang. Amarah itu lalu berujung pada mengungsinya keluarga Siami ke Gresik. "Klarifikasi itu supaya ibu Siami bisa pulang saja," kata dia.

Lukman Hakim, Wakil Ketua MPR, mempertanyakan mengapa Nuh bersikap defensif terkait kasus Siami. Padahal, kata dia, perbedaan jawaban setiap siswa sudah jelas karena Aam (13) alias Alifah Ahmad Maulana, putra Siami, tidak memberikan semua jawaban yang benar kepada teman-temannya.

"Kesimpulan tidak ada contek massal karena jawaban berbeda-beda itu harus diteliti lagi. Menurut saya, akan lebih arif para penyelenggara negara introspeksi diri," ucap dia.

Sekarang mungkin saat yang tepat untuk menuliskan poin-poin utama tercakup di atas. Tindakan meletakkannya di atas kertas akan membantu Anda mengingat apa yang penting tentang
.

No comments:

Post a Comment