Tuesday, July 5, 2011

Kenapa SBY-Anas yang Tanggungjawab

Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan tentang
dalam paragraf berikut. Jika ada setidaknya satu fakta anda tidak tahu sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan membantah berbagai tudingan yang disampaikan Nazaruddin mengenai uang haram yang mengalir ke Demokrat. Ia menegaskan, tudingan itu tidak benar. Menurutnya, masalah Nazaruddin terkait dugaan suap pembangunan wisma atlet di Palembang, Sumatera Selatan, merupakan urusan Nazaruddin dan tak ada hubungannya dengan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum maupun Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tidak ada satu sen pun, tidak ada dan haram. Tidak ada, apa buktinya? Tidak ada uang haram di Demokrat. Jika di lapangan kemungkinan bisa terjadi ada penyelewengan oleh kader Demokrat, itu berarti yang bersangkutan yang pertanggungjawabkan sendiri. Yang dilakukan Nazaruddin bukan tanggungjawab Pak Anas atau Pak SBY," tegas Ramadhan di Gedung Nusantara II DPR RI, Selasa (5/7/2011).

Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek
. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.

Ramadhan mengaku tak mengetahui motif Nazaruddin dengan melayangkan tudingan terhadap sejumlah internal Partai Demokrat.Ia mengatakan, Nazaruddin tak menyadari bahwa ada orang dibaliknya yang tengah memanfaatkan situasi kisruh akibat tudingan Nazaruddin. Namun, Ramadhan enggan menyebutkan nama orang yang dimaksudkan.

"Saya tidak tahu apakah Nazar menyadari atau tidak, tapi dia menari di atas genderang orang lain. Saya tak sebut siapa, tapi ada itu, orang luar partai. Sudah banyak yang enggak sabar ingin jadi Presiden," tukasnya.

Nazaruddin saat ini telah menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlit, di Palembang. Setelah keberangkatannya ke Singapura pada pada 23 Mei 2011, ia memberikan pernyataan melalui pesan singkat BBM bahwa selain dirinya juga terlibat anggota Banggar DPR lain dalam kasus itu. Nama-nama tersebut adalah Angelina Sondakh, I Wayan Koster, dan Mirwan Amir. Selain itu, kata Nazaruddin, dana juga mengalir ke Ketua Umum DPPR Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Malaranggeng.

Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada
. OK, mungkin bukan pakar. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi tentang
.

No comments:

Post a Comment