JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengatasi tawuran antarwarga dengan membentuk forum komunikasi antarwarga. Forum tersebut, menurut Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan, melibatkan tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya. "Kami akan melakukan pertemuan berkala antarkelompok yang berseteru, seperti antara Berlan dan Pal Meriam. Format itu yang akan dilakukan di beberapa titik yang masih sering terjadi tawuran," kata Fadjar, Sabtu (9/7/2011) di Jakarta. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Selain itu, langkah yang telah diambil oleh Pemprov DKI Jakarta adalah dengan memasang closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai, antara lain di Johar Baru, Jakarta Pusat. "Penempatan CCTV itu bukan mencegah, tapi bisa melakukan langkah lebih dini, setelah dilihat ada tawuran bisa langsung ditindak," jelasnya. Dinas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta juga akan memasang lima kamera pengintai di sekitar lokasi tawuran di Menteng Tenggulun. Saat ini, lokasi penempatan kamera sedang dipelajari dan setelah itu kamera akan segera dipasang. Kamera pengintai tersebut membutuhkan tinggi minimal 20 meter dan nantinya akan terhubung langsung dengan ruang Crisis Center di Balaikota. Rencananya pemasangan dilakukan dua minggu lagi. Sementara sebelum kamera dipasang, petugas akan menggunakan komunikasi radio untuk pengawasan. Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi menjelaskan, untuk mencegah terulangnya tawuran itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan lurah, dewan kelurahan, dan pemuda.
Selain itu, langkah yang telah diambil oleh Pemprov DKI Jakarta adalah dengan memasang closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai, antara lain di Johar Baru, Jakarta Pusat. "Penempatan CCTV itu bukan mencegah, tapi bisa melakukan langkah lebih dini, setelah dilihat ada tawuran bisa langsung ditindak," jelasnya. Dinas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta juga akan memasang lima kamera pengintai di sekitar lokasi tawuran di Menteng Tenggulun. Saat ini, lokasi penempatan kamera sedang dipelajari dan setelah itu kamera akan segera dipasang. Kamera pengintai tersebut membutuhkan tinggi minimal 20 meter dan nantinya akan terhubung langsung dengan ruang Crisis Center di Balaikota. Rencananya pemasangan dilakukan dua minggu lagi. Sementara sebelum kamera dipasang, petugas akan menggunakan komunikasi radio untuk pengawasan. Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi menjelaskan, untuk mencegah terulangnya tawuran itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan lurah, dewan kelurahan, dan pemuda.
No comments:
Post a Comment