Friday, July 1, 2011

Dishub DKI Tawarkan Pilihan untuk LVRI

Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan tentang
dalam paragraf berikut. Jika ada setidaknya satu fakta anda tidak tahu sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
JAKARTA, KOMPAS.com " Terkait kasus penutupan di Jalan Gatot Soebroto, tepatnya di samping Plaza Semanggi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya kembali berdiskusi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Hasil dari pertemuan yang berlangsung pada Jumat (1/7/2011) ini adalah pilihan buka-tutup jalan.

"Kami sudah tawarkan ke mereka. Opsinya, separator yang dibuka itu dikecilkan dan hanya boleh dilalui pada pukul 06.00-12.00 sesuai jam kantor Veteran. Setelah jam itu, ditutup pakai rantai," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Jumat (1/7/2011).

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Pristono mengungkapkan bahwa saat ini Dishub DKI masih menunggu persetujuan dari pihak LVRI. Pilihan ini pun diajukan demi kepentingan LVRI semata. Karena itu, pilihan yang diberikan disesuaikan dengan jam kerja pihak LVRI. "Separator yang dibuka sekarang lebarnya 7 meter, nanti akan kita tutup setengahnya, disisakan 3,5 meter untuk anggota LVRI yang mau masuk ke dalam gedung," kata Pristono.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Gedung Veteran Jusuf M tidak bisa begitu saja menyetujui pilihan ini karena mesti melapor terlebih dahulu kepada pimpinan LVRI. Pada dasarnya, pihak LVRI tetap ingin agar separator tersebut dibuka. "Belum ada solusinya, kami masih berunding. Kami ingin bisa tetap dibuka atau dibuka-tutup dengan diatur petugas, tapi Dishub DKI tetap ingin separator itu ditutup," terangnya.

Tidak hanya itu, Ketua Advokasi LVRI E Sinaga, yang mewakili pihak LVRI, menolak saran yang diajukan oleh Dishub DKI lantaran jarak tempuh menjadi lebih jauh. Sebelumnya, pihak Dishub DKI pernah mengusulkan agar kendaraan anggota LVRI dari arah Slipi yang ingin menuju ke Plaza Semanggi berputar di Hotel Sahid atau di daerah Karet. "Walaupun itu jalan pemda, tapi harus memikirkan kebutuhan masyarakat," tandas Sinaga.

Tidak ada keraguan bahwa topik
bisa menarik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang
, Anda mungkin menemukan apa yang Anda cari dalam artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment