FRANKFURT, KOMPAS.com - Produsen pelek mobilterkenalBBS asal Jerman, dilaporkangulung tikar alias bangkrut pada 30 Desember lalu olehsitus beritaFrankfurter Allgemeine Zeitung FAZ.net.Informasi itu bertolak belakang dengan berita sebelumnya, yaitu rencana mitra BBS,IG Metallyang siap mengucurkan danajutaan euro sebelum natal untuk membantu perusahaan tersebut. Pengumumanbangkrut, dilakukan Senin lalu oleh pengacara Thomas Oberle yang ditunjuk sebagailikuidator perusahaan BBS. Tidak dijelaskan alasan kebangkrutan tersebut termasuk nasib 436 karyawanyang bekerja untuk BBS dan IG Matall. Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.
Sebenarnya, ini bukan untuk pertama kaliperushaan tersebut mengalami masalah keuangan.Pada 2007,sempat dikabarkan,minta dibangkrutkan.Sejak itu, masalah yang dihadapi BBStidak kunjung selesai. Faktanya,pekan lalu perusahaan itu menyatakan ingin menjual fasilitas produksinya di Herbozheim dengan 150 karyawan kepada produsen sepeda motor Swiss Ronal AG. Setelah ituBBS menarik diri dari pasar yang mengakibatkan penjualan produknya turun sampai65 persen. BBS merupakan salah satu merek pelek terkenal di dunia, baik di dunia balap Formula1, original manufacturer equipment(OEM) sampai modifikasi. Di Indonesia, ketenaran BBS sempat melejit pada akhir 80-an dan awal 90-an. Kalau sampai benar BBS bangkrut, tak terbayangkan duniaotomotif kehilangan merek yang sangat terkenal dan dicari, namun tiba-tiba hilang. Ternyata nama besar belum cukup untuk mmempertahankan kelangsungan, tetapi harus didukung oleh keuangan yang kuat. BagiAnda yang masih punya BBS, simpan baik-baik karena akan menjadi barang langka dalam satu dekade. Kecuali kalau ada yang membeli perusahaan dan tetap mempertahankan merek tersebut
Sebenarnya, ini bukan untuk pertama kaliperushaan tersebut mengalami masalah keuangan.Pada 2007,sempat dikabarkan,minta dibangkrutkan.Sejak itu, masalah yang dihadapi BBStidak kunjung selesai. Faktanya,pekan lalu perusahaan itu menyatakan ingin menjual fasilitas produksinya di Herbozheim dengan 150 karyawan kepada produsen sepeda motor Swiss Ronal AG. Setelah ituBBS menarik diri dari pasar yang mengakibatkan penjualan produknya turun sampai65 persen. BBS merupakan salah satu merek pelek terkenal di dunia, baik di dunia balap Formula1, original manufacturer equipment(OEM) sampai modifikasi. Di Indonesia, ketenaran BBS sempat melejit pada akhir 80-an dan awal 90-an. Kalau sampai benar BBS bangkrut, tak terbayangkan duniaotomotif kehilangan merek yang sangat terkenal dan dicari, namun tiba-tiba hilang. Ternyata nama besar belum cukup untuk mmempertahankan kelangsungan, tetapi harus didukung oleh keuangan yang kuat. BagiAnda yang masih punya BBS, simpan baik-baik karena akan menjadi barang langka dalam satu dekade. Kecuali kalau ada yang membeli perusahaan dan tetap mempertahankan merek tersebut
No comments:
Post a Comment