Monday, May 2, 2011

Wafid Cabut Kuasa Hukum Adhyaksa Dault

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang
, apa yang terlintas dalam pikiran adalah biasanya informasi dasar yang tidak terlalu menarik atau bermanfaat. Tapi ada lebih banyak untuk
dari sekadar dasar.
JAKARTA, KOMPAS.com - Adhyaksa Dault, kuasa hukum Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam membenarkan kalau dia telah mendengar jika kliennya akan mencabut kuasa hukum darinya.


"Saya mendengar tadi lewat telepon. Akan tetapi, pastinya saya belum tahu. Lihat saja besok," ujar Adhyaksa saat dikonfirmasi Kompas, Senin (2/5/2011) sore, di ruang kerjanya sebagai salah satu Komisaris Bank Rakyat Indonesia di Gedung BRI I lantai 16, Jakarta.

Ia juga mendengar kabar bahwa mantan sekretarisnya di masa ia menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di masa kepemimpinan SBY-JK, akan menulis surat pencabutan kuasa hukumnya dengan tulisan tangannya sendiri. Kemudian, tulisan tangan itu akan dibagikan kepada pers sebelum atau setelah diperiksa di KPK, Selasa (3/5/2011) besok.

Sebagian besar informasi ini berasal langsung dari pro
. Hati-hati membaca untuk mengakhiri hampir menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

"Saya tidak tahu persisnya bagaimana, akan tetapi yang saya dengar begitu (mau ditulis tangan dan dibagikan kepada pers di KPK)," ujarnya.

Adhyaksa mengaku katanya bantuannya selama ini dinilai sudah cukup dan Wafid tidak mau direpotkan lagi olehnya sebagai pengacara. "Saya khawatir, dia mendapat tekanan, entah dari mana," lanjut Adhyaksa yang menilai Wafid sebagai orang yang jujur dan sederhana serta tidak neko-neko selama ini dikenalnya.

Lebih jauh, Adhyaksa mengaku, Wafid adalah mantan Sesmenpora-nya yang pernah diangkat karena sederhana dan jujur. Rumahnya di Perumnas Karawaci, Tangerang, mobilnya cuma satu. "Sampai sekarang putera sulungnya yang baru punya anak masih cari kontrakan rumah," ujarnya.

Yang paling penting, lanjut Adhyaksa, KPK hingga sekarang, tidak menemukan simpanan hartanya lewat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Artinya, dia tidak memperkaya dirinya sendiri. Lalu, siapa yang akan diperkaya olehnya? Apakah ada pihak-pihak lain? Saya khawatir, Wafid jadi messenger (kurir atau orang suruhan). Jadi, ada yang menekannya," ujar Adhyaksa lagi.

Oleh sebab itu, Adhyaksa mengaku membelanya karena keberadaan Wafid yang selama ini tidak berubah dalam kesederhanaannya meskipun sudah hampir dua tahun Adhyaksa tak lagi berhubungan dengannya.

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang
. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda sudah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.

No comments:

Post a Comment