LONDON, KOMPAS.com - Penyerang Arsenal, Robin van Persie, mengatakan musim ini adalah musim terakhir Arsenal berpuasa gelar sejak 2005. Untuk musim depan, ia menilai, Arsenal harus lebih "menghargai" tim-tim kecil, supaya bisa menjadi juara. Arsenal kini berada di posisi ketiga dengan 67 poin atau kalah enam angka dari penguasa sementara Manchester United. Mereka sempat duduk di tempat kedua dan beberapa kali mendapatkan, dan membuang, peluang merebut singgasana dari "Setan Merah". Rekor pertemuan Arsenal dengan tim-tim besar cukup bagus. Dengan Chelsea, yang duduk di tempat kedua dengan 70 poin, Arsenal mengantongi rekor sekali menang dan sekali seri; dengan Liverpool dua kali seri, dan dengan MU sekali menang dan sekali kalah. Pengalaman mengesakan Arsenal musim ini boleh jadi adalah ketika membungkam Barcelona 2-1 di leg pertama 16 besar Liga Champions, 16 Februari lalu. Sayang, mereka tersingkir setelah kalah 1-3 pada leg kedua. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Namun, melawan tim kecil, Arsenal kerap kehilangan poin penuh, seperti ketika ditahan Newcastle United 4-4 setelah sempat unggul 0-4, 5 Februari lalu. Padahal, pada pertandingan lain, MU menyerang 1-2 kepada Wolverhampton Wanderers. Pengalaman terburuk melawan tim kecil tentu saja adalah ketika dikalahkan Birmingham 1-2 di final Piala Carling, 27 Februari lalu. "Ini waktu untuk satu langkah terakhir. Kami begitu dekat beberapa kali (dengan puncak klasemen) dan masuk ke final Piala Carling, tetapi kami harus bisa merasakan final (di dua atau tiga ajang lain) dan terlibat di dalamnya. " ujar Van Persie. "Jika Anda melihat Manchester United, kami bisa lebih baik dari mereka, tetapi kini mereka (hampir berada di final Liga Champions), berpeluang besar menjuarai Premier League, dan sempat tampil di semifinal Piala FA. Kami ingin berada di posisi-posisi itu dan semua bergantung kepada kami." "Jika Anda melihat kembali sejumlah pertandingan tahun ini, seperti ketika kami mengalahkan MU 1-0 akhir pekan lalu atau mengalahkan Chelsea 3-1 (27/12/2010)." "Kami membuat kemenagan atas tim besar tak berarti karena kami kehilangan poin saat melawan tim lain. Ini sangat membuat frustrasi," tuturnya. (MIR)
Namun, melawan tim kecil, Arsenal kerap kehilangan poin penuh, seperti ketika ditahan Newcastle United 4-4 setelah sempat unggul 0-4, 5 Februari lalu. Padahal, pada pertandingan lain, MU menyerang 1-2 kepada Wolverhampton Wanderers. Pengalaman terburuk melawan tim kecil tentu saja adalah ketika dikalahkan Birmingham 1-2 di final Piala Carling, 27 Februari lalu. "Ini waktu untuk satu langkah terakhir. Kami begitu dekat beberapa kali (dengan puncak klasemen) dan masuk ke final Piala Carling, tetapi kami harus bisa merasakan final (di dua atau tiga ajang lain) dan terlibat di dalamnya. " ujar Van Persie. "Jika Anda melihat Manchester United, kami bisa lebih baik dari mereka, tetapi kini mereka (hampir berada di final Liga Champions), berpeluang besar menjuarai Premier League, dan sempat tampil di semifinal Piala FA. Kami ingin berada di posisi-posisi itu dan semua bergantung kepada kami." "Jika Anda melihat kembali sejumlah pertandingan tahun ini, seperti ketika kami mengalahkan MU 1-0 akhir pekan lalu atau mengalahkan Chelsea 3-1 (27/12/2010)." "Kami membuat kemenagan atas tim besar tak berarti karena kami kehilangan poin saat melawan tim lain. Ini sangat membuat frustrasi," tuturnya. (MIR)
No comments:
Post a Comment