DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, Bali Barat mengalokasikan dana sebesar Rp 10 miliar dari APBD untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X. Porprov tersebut melibatkan sekitar 5.000 atlet dari delapan kabupaten dan satu kota di Pulau Dewata, kata Ketua Panitia Pelaksana kegiatan tersebut Drs I Nyoman Walther di Kota Negara, Jembrana, Minggu (8/5/2011). "Dana yang bersumber dari APBD setempat itu disalurkan dalam beberapa tahap," katanya. Ia mengatakan, dana tersebut Rp 7 miliar di antaranya untuk membangun dan menyempurnakan fasilitas olahraga di daerah ujung barat Pulau Bali, karena kegiatan empat tahunan itu mempertandingkan 21 cabang olahraga. "Sisanya Rp 3 miliar untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Porprov Bali, dengan harapan seluruhnya dapat terlaksana dengan lancar dan sukses,." katanya berharap. I Nyoman Walther menjelaskan, empat fasilitas yang kini sedang dibangun dan disempurnakan meliputi arena panjat tebing dengan ukuran tinggi 20 meter dan lebar enam meter menelan dana Rp 1,089 miliar, serta pembangunan lapangan tembak menelan Rp 300 juta. Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Selain itu, pemkab akan membangun sebuah lapangan basket senilai Rp 200 juta dan menyempurnakan fasilitas kolam renang senilai Rp 100 juta. Sebelumnya, pada tahun 2010 juga dialokasikan dana Rp 2,1 miliar untuk merenovasi stadion untuk pertandingan cabang olahraga sepak bola. "Kami siap melaksanakan Porprov dengan mempertandingkan 21 cabang olahraga," ujar I Nyoman Walther. Aktivitas olahraga dua tahunan di Bali itu, selain melibatkan 5.000 atlet, juga diperkirakan dihadiri 2.000 orang pendamping atlet dari delapan kabupaten dan satu kota. Hotel non-bintang di daerah Bali Barat itu diperkirakan hanya mampu menampung 3.000 atlet. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah sekolah sebagai tempat pemondokan sementara para atlet dan pendamping dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Untuk itu, sejumlah sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat pemondokan para atlet itu sudah dilengkapi dengan peturasan (WC) dan kamar mandi. "Masing-masing sekolah sudah dibangun sekitar 20 sampai 30 peturasan yang siap digunakan untuk mendukung kegiatan Porprov," ujar Nyoman Walther.
Selain itu, pemkab akan membangun sebuah lapangan basket senilai Rp 200 juta dan menyempurnakan fasilitas kolam renang senilai Rp 100 juta. Sebelumnya, pada tahun 2010 juga dialokasikan dana Rp 2,1 miliar untuk merenovasi stadion untuk pertandingan cabang olahraga sepak bola. "Kami siap melaksanakan Porprov dengan mempertandingkan 21 cabang olahraga," ujar I Nyoman Walther. Aktivitas olahraga dua tahunan di Bali itu, selain melibatkan 5.000 atlet, juga diperkirakan dihadiri 2.000 orang pendamping atlet dari delapan kabupaten dan satu kota. Hotel non-bintang di daerah Bali Barat itu diperkirakan hanya mampu menampung 3.000 atlet. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah sekolah sebagai tempat pemondokan sementara para atlet dan pendamping dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Untuk itu, sejumlah sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat pemondokan para atlet itu sudah dilengkapi dengan peturasan (WC) dan kamar mandi. "Masing-masing sekolah sudah dibangun sekitar 20 sampai 30 peturasan yang siap digunakan untuk mendukung kegiatan Porprov," ujar Nyoman Walther.
No comments:
Post a Comment