ENDE, KOMPAS.com - Perluasan jaringan distribusi listrik di wilayah Flores barat, Nusa Tenggara Timur terkendala oleh masalah hutan. Jika fakta
Anda out-of-date, bagaimana yang mempengaruhi tindakan dan keputusan? Pastikan Anda tidak membiarkan slip
informasi penting oleh Anda.
"Kegiatan pemasangan tiang listrik untuk perluasan jaringan distribusi 20 KV di jalur Aimere-Bajawa terpaksa berhenti pada Maret 2011 lalu karena ada larangan dari pihak Balai Besar KSDA NTT. Kami harus mempunyai izin dari menteri kehutanan karena masuk wilayah hutan lindung," ujar Asisten Manajer Distribusi PLN Cabang Flores Bagian Barat Arif Rohmatin, Selasa (2/8/2011), di Ende. Secara terpisah Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT di Ruteng, Suprihatna ketika dikonfirmasi mengatakan, jalur Aimere-Bajawa itu masuk dalam kawasan konservasi, sehingga PLN harus mengurus perizinan ke menteri kehutanan.
"Kegiatan pemasangan tiang listrik untuk perluasan jaringan distribusi 20 KV di jalur Aimere-Bajawa terpaksa berhenti pada Maret 2011 lalu karena ada larangan dari pihak Balai Besar KSDA NTT. Kami harus mempunyai izin dari menteri kehutanan karena masuk wilayah hutan lindung," ujar Asisten Manajer Distribusi PLN Cabang Flores Bagian Barat Arif Rohmatin, Selasa (2/8/2011), di Ende. Secara terpisah Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT di Ruteng, Suprihatna ketika dikonfirmasi mengatakan, jalur Aimere-Bajawa itu masuk dalam kawasan konservasi, sehingga PLN harus mengurus perizinan ke menteri kehutanan.
No comments:
Post a Comment