Friday, February 11, 2011

Seleksi Sopir, Polisi Perlu Terlibat

When most people think of mobil keluarga ideal terbaik indonesia, what comes to mind is usually basic information that's not particularly interesting or beneficial. But there's a lot more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than just the basics.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta perlu melibatkan kepolisian dalam proses rekrutmen pengemudi bus transjakarta. Kepolisian akan membantu kedua institusi itu untuk melihat sejauhmana kemampuan seseorang mengemudikan transjakarta.

"Supaya lebih sempurna dalam proses seleksi pengemudi bus transjakarta," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Jumat (11/2/2011) di Jakarta.

Untuk membawa kendaraan umum, seseorang wajib memiliki SIM B1 Umum. Salah satu tahap mendapatkan SIM jenis tersebut adalah harus mengikuti klinik pengemudi, termasuk di dalamnya tes psikologi. Namun, Merke Lourine Rumengan (41) yang mengemudikan bus transjakarta penabrak Rizky Firmansyah (9) di Mampang ternyata tidak punya SIM B1 Umum.

If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.

"Pastinya kami akan memeriksa prosedur kepemilikan SIM tersangka Merke Lourine Rumnengan dari SIM A ke SIM B1. Kemudian, kenapa BLU Transjakarta tetap memasukkan nama Merke sebagai pengemudi busway, padahal harus dengan SIM B1 Umum," ujar Baharudin.

Saat ditanya apakah ada sanksi bagi BLU Transjakarta karena lalai dalam proses seleksi pengemudi, kepolisian akan meninjau dulu aturan teknis penegakan hukum. Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya nantinya juga akan melihat kasus kecelakaan itu dalam pertemuan di Badan Koordinasi Lalulintas (Bakorlantas) DKI.

Baharudin menjelaskan, Bakorlantas akan menggelar pertemuan untuk membicarakan antisipasi kecelakaan di jalur busway dan melakukan koordinasi agar lalulintas bergerak lebih lancar.

Bahkan, untuk wacana jalan lawan arah (contra flow) yang digulirkan kembali oleh Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman beberapa waktu lalu, Bakorlantas akan melakukan kajian terlebih dahulu. "Untuk keselamatan pengguna, contra flow belum bisa efektif sehingga perlu dikaji lebih dalam," kata Baharudin.

Agar peristiwa kecelakaan Rizky di Mampang tidak terjadi lagi, Baharudin berharap Pemprov DKI harus mengoptimalkan fungsi Jembatan Penyeberangan Orang. "Pagar pembatas sebaiknya harus dilengkapi oleh Dishub," kata Baharudin.

That's how things stand right now. Keep in mind that any subject can change over time, so be sure you keep up with the latest news.

No comments:

Post a Comment