TERNATE, KOMPAS.com - Seorang warga sipil peserta aksi unjuk rasa yang menuntut pemekaran Pulau Obi di depan kantor bupati Halmahera Selatan, Selasa lalu, tertembak. Penembakan itu diduga dilakukan oleh oknum kepolisian. Terkait dengan dugaan itu, Kepala Kepolisian Resor Halmahera Selatan, Maluku Utara AKBP Mustafa Kamal didesak untuk mengusut tuntas kasus tersebut. "Kami meminta agar Kapolres segera membentuk tim untuk mengusut anggotanya yang diduga menembak warga saat menggelar aksi menuntut pemekaran Pulau Obi," kata Koordinator Lembaga Pemantau untuk Demokrasi (Lippud) Halsel, Adi Adam ketika dihubungi dari Ternate, Kamis (10/2/2011). Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.
Aksi ribuan warga Obi di Kota Labuha memang diwarnai kericuhan, yang berujung pada bersarangnya peluru di dada kiri Mardianto. Selain itu, tiga korban yakni Zamra Zakaria, Alfin dan Laura, mengalami luka-luka akibat dihantam oleh aparat Kepolisian. Menanggapi tuntutan itu, pada kesempatan terpisah, Mustafa Kamal berjanji akan mengusut tuntas kasus penembakan tersebut. Sebagai langkah awal, Polres telah menarik seluruh jenis senjata api di tangan anggotanya untuk mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan oleh anggota polisi saat mengawal aksi warga. "Kita tetap mengusutnya, namun tindakan anggota di lapangan telah sesuai prosedur. Mereka terpaksa melepaskan tembakan peluru karet saat aksi demo tersebut sudah anarkis," katanya.
Aksi ribuan warga Obi di Kota Labuha memang diwarnai kericuhan, yang berujung pada bersarangnya peluru di dada kiri Mardianto. Selain itu, tiga korban yakni Zamra Zakaria, Alfin dan Laura, mengalami luka-luka akibat dihantam oleh aparat Kepolisian. Menanggapi tuntutan itu, pada kesempatan terpisah, Mustafa Kamal berjanji akan mengusut tuntas kasus penembakan tersebut. Sebagai langkah awal, Polres telah menarik seluruh jenis senjata api di tangan anggotanya untuk mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan oleh anggota polisi saat mengawal aksi warga. "Kita tetap mengusutnya, namun tindakan anggota di lapangan telah sesuai prosedur. Mereka terpaksa melepaskan tembakan peluru karet saat aksi demo tersebut sudah anarkis," katanya.
No comments:
Post a Comment